Jiwa-jiwa terlelap dalam kenyerian
sementara aku terjerat kengerian
Termenung jenuh menunggu masa
terjerat dalam kubungan waktu
yg menyelubung kalbu
Diri terasa terbelenggu
menanti kepastian yang tak kunjung menanti
Di sela penatku
masih tergores rangkaian kata
yg mungkin tak bermakna
namun penuh sejarah jiwa
bermakna untukku
tidak untukmu dan untuk lainnya
hanya pada-Nya, kesahku
KG, 11 April 2008
Tidak ada komentar:
Posting Komentar